Selama 5 tahun terakhir, pembangunan infrastruktur kota yang berlokasi di
provinsi Kalimantan Timur ini tersorot begitu meningkat. Banyak pembangunan
infrastruktur baru yang menjadi fokus pemerintah dalam mengembangkan kota. Hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat
Samarinda. Begitu banyak potensi ekonomi yang dimiliki oleh kota ini, namun
belum maksimal karena sarana yang dimiliki belum memadai.
Sebagai Ketua DPRD 2014-2019, Alphad Syarif Samarinda mengencarkan pembangunan
infrastruktur Samarinda dengan baik. Pria yang memulai karir politiknya pada
tahun 2014 ini menekankan agar pembangunan infrastruktur dilakukan secara
maksimal, mengingat hal ini memberikan efek positif yang begitu besar pada
kesejahteraan masyarakat.
Dalam 5 tahun menjabat sebagai Ketua DPRD Samarinda, pria kelahiran 23
November 1976 ini telah banyak memberikan hasil kerja yang nyata. Begitu banyak
wujud nyata pembangunan infrastruktur di kota Samarinda yang bisa dinikmati
oleh masyarakat.
Meski politikus Gerindra yang menang dalam Pilkada dengan perolehan suara
15 ribu ini tak lagi menjabat sebagai Ketua DPRD Samarinda dan untuk periode
2019-2024 mendatang Alphad Syarif Samarinda menjabat sebagai Wakil Ketua I DPRD
Samarinda, namun Alphad tetap optimis jika ide-idenya untuk semakin
mengembangkan pembangunan infrastruktur di kota kelahirannya ini akan diterima
dengan baik.
Alphad Syarif Samarinda juga banyak memberi pesan pada Ketua DPRD Samarinda periode
2019-2024 Siswadi dari partai PDIP untuk meneruskan pembangunan infrastruktur
semasa kepemimpinannya yang belum tuntas.
Dengan kerja sama yang baik antara pemimpin dan juga anggota DPRD,
diharapkan pembangunan infrastruktur akan berkembang lebih maksimal.
Pengfokusan APBD untuk pembangunan Samarinda tentunya sudah melalui
banyak pertimbangan dan pemikiran. Hingga hal ini dianggap sebagai salah satu
cara terbaik untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan rakyatnya.
Mengapa bisa demikian? Sebab dengan infrastruktur yang sudah memadai,
semisal pembangunan jalan raya hingga ke daerah pelosok, maka akan memudahkan
transaksi dagang. Nah peningkatan transaksi dagang inilah yang secara otomatis
juga meningkatkan perekonomian masyarakat.
Hingga akhirnya ketika tingkat perekonomian Samarinda membaik, maka akan
banyak peningkatan di sektor lain, semisal standar pendidikan terendah pada
daerah tersebut. Demikian keinginan Alphad Syarif Samarinda untuk pembangunan dan peningkatan ekonomi di daerah asalnya tersebut.
Komentar
Posting Komentar