Sudah menjadi pemandangan
yang umum terlihat di persimpangan jalan Kabupaten Paser baliho calon bupati.
Salah satu yang menarik perhatian adalah munculnya politisi Alphad Syarif.
Mantan ketua DPRD Samarinda tahun 2014-2019 yang kini menjabat wakil ketua I DPRD
Samarinda ini mengaku ingin meneruskan perjuangan dari Ayam Jagau dari Timur.
Salah satu baliho yang
paling mencolok adalah ungkapan dalam tulisan “Selamat dan sukses atas
penyelenggaraan Musyabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-41 Kaltim”. Dalam baliho tersebut,
terdapat pula slogan motivasi untuk peserta MTQ.
Tak Kenal Maka Tak Sayang, Ini Dia Profil Politisi
Alphad Syarif
Dilansir dari
TribunKaltim.co, politisi Alphad Syarif memberikan pernyataan, “Saya punya
figur teladan di Paser, figur yang sempat memimpin Paser selama dua periode.”
Tanpa disebutkan namanya
pun, banyak orang yang sudah bisa menebaknya. “Beliau seorang pemimpin yang
menyerupai khalifah, bekerja semata-mata untuk menyejahterakan rakyat dan
memberikan yang terbaik untuk Kabupaten Paser,” lanjut Alphad.
Menurutnya, tokoh seperti
itu yang sudah lama dirindukan oleh masyarakat Paser. Pengagum Ayam Jagau dari
Timur tersebut ingin meneruskan perjuangan sosok yang dirindukannya.
Untuk pencalonan yang
dilakukannya, ia melakukan berbagai strategi. Salah satunya dengan melakukan
pendekatan pada semua partai politik. Terlebih pada peraih kursi di DPRD Paser.
Sebelum parpol membuka
pendaftaran Balon Bupati serta Balon Wakil Bupati, perlu adanya komunikasi
politik sebagai pendahuluan. Untuk maju ke Pilbup Paser, dilakukannya dengan
pengorbanan yang mendalam.
Ia harus mengundurkan diri
menjadi anggota DPRD Samarinda 2019-2024 jika ia telah ditetapkan sebagai calon
bupati Paser. Namun, baginya bukan masalah besar. Sebab, pengorbanannya
dilakukan untuk rakyat.
“Saya akan berjuang
semaksimal mungkin untuk maju di Pilbup Paser, meski saya harus mengundurkan
diri dari jabatan saya sekarang. Ini bentuk keseriusan saya mengabdikan diri ke
masyarakat Kabupaten Paser,” pungkasnya.
Mari buktikan apakah
politisi Alphad Syarif mampu meneladani kepemimpinan dari Ayam Jagau dari Timur
jika ia terpilih nanti. Apakah kekagumannya mampu membuat pola kepemimpinannya
serupa atau hanya sebuah imajinasi saja.
Komentar
Posting Komentar