Menuju Pilbup dan Pilwali
tahun 2020, politisi Alphad Syarif mulai mempersiapkan diri. Salah satunya
dengan menyusun visi dan misi. Baginya, tujuan utama maju pilbup Paser adalah
untuk pendidikan, kesehatan, dan juga program yang bisa menyentuh masyarakat.
Dilansir dari diksi.co,
Alphad mengungkapkan, “Visi misinya pendidikan, kesehatan, serta
program-program lain yang memang menyentuh untuk masyarakat Paser.”
Politisi Alphad Syarif Terinspirasi Kepemimpinan
Ridwan Suwidi
Maju ke pemilihan bupati
bukan tanpa alasan yang jelas. Alphad mengaku tertarik pada figur kepemimpinan
Haji Ridwan Suwidi. Yang mana beliau telah menyejahterakan masyarakat Paser.
Beliau juga merupakan pemimpin yang luar biasa serta peka pada rakyat, sehingga
hal tersebut sangat mempengaruhi kesiapannya menuju ke kursi Bupati Paser.
Wakil ketua I DPRD Kota
Samarinda, politisi Alphad Syarif ini juga siap untuk mundur dari jabatannya apabila maju ke kontestasi
pilbup Paser. Hal ini sejalan dengan aturan dalam undang-undang. “Sesuai peraturan
perundang-undangan kalau mundur yah saya siap jika saya bakal calon Bupati
paser,” ungkapnya. Persiapan yang
dilakukannya sendiri adalah dengan meminta dukungan masyarakat. Caranya adalah
turun langsung ke masyarakat untuk maju ke pilbup 2020 nanti.
“Persiapan langkah-langkah
saya selalu turun ke masyarakat untuk meminta dukungan masyarakat Kabupaten
Paser untuk maju,” ungkapnya pada Ruang Rapat Gedung Paripurna DPRD Samarinda.
Hal Serupa Dilakukan Pula Oleh Siswadi, Sang Ketua
DPRD Samarinda
Selain politisi Alphad
Syarif, hal serupa juga dilakukan oleh Siswadi. Ia dikenal sebagai Ketua DPRD
Samarinda. Laki-laki tersebut siap untuk maju menjadi bakal calon Pemilihan
Walikota Samarinda.
Jika ia ditugaskan, maka
siap untuk maju ke pilwali Samarinda 2020 nanti. Politisi PDIP ini hanya
menunggu penugasan. Ia harus selalu siap untuk mengemban amanah tersebut.
Ia juga bersedia untuk
mundur dari posisi jabatannya saat ini. “Kalau persyaratan
Undang-Undang mundur, mundur sekarang juga tidak ada masalah,” ungkapnya
mantap.
Menurutnya, hal ini
bukanlah persoalan pribadi, melainkan soal hak serta kewajiban setiap politisi
PDIP. Hal senada juga diungkapkan oleh politisi Alphad Syarif, setiap kader
politik harus siap maju atau mundur dari jabatan kapan saja.
Komentar
Posting Komentar